Senang sekali akhirnya bisa kembali berbagi cerita mengenai karya terbaru saya. So what's new?
Awalnya saya ingin membuat yang simple saja, dengan memanfaatkan stock kain yang ada di rumah, Setelah di cek & ricek - saya punya kebiasan belanja kain hanya 1/2 - 1 meteran untuk 1 motif, dan kebanyakan 1/2 meter biar irit tapi dapat banyak motif hehehe... sebagian juga banyak yang sudah terpotong untuk project lain (bantal, boneka, etc). Dipikir-pikir sambil dihitung-hitung lagi kebutuhan kainnya, juga memperhitungkan kalau mau ke toko kain lagi rasanya malas *takut kalap belanja lagi dan menguras tenaga bumil (saya masih suka naik sepeda motor meskipun hamil gini - di kala merasa kuat untuk keluyuran :-p) - akhirnya main sambung-sambung kain alias pakai teknik patchwork. Inilah pertama kalinya bikin patchwork yang rada 'mikir'. Sebelumnya saya memandang patchwork itu ribet bin njelimet - memotong kain dengan pola kecil-kecil terus sambung satu-satu jadi bidang besar...fiuh..belum lagi beresin sisa kain tak terpakainya, jadinya mau praktek patchwork itu rada maless gitu hehehe. Saya coba bikin pola yang semampu otak saya bayangkan saja, nggak mau terlalu ribet dengan banyak potongan kain kecil-kecil. Hasilnya oke juga..(memuji diri sendiri..).
Selanjutnya setelah rangkaian potongan kain untuk sisi depan selesai, lanjut dengan melapisi dakron lembaran dan kain sisi belakang, lanjut deh di-quilt mengikuti pola sambungan kain saja biar lebih rapi. Tadinya niatnya sisi belakang hanya kain sprei motif bintang-bintang saja, tanpa ada hiasan macam-macam. Setelah jadi , dilihat lagi bolak-balik, kok kayaknya kurang seru ya sisi belakang ini..Jadinya saya pikir-pikir lagi, kalo ditambahin aplikasi warna-warni pasti cakep..akhirnya saya putuskan tambahkan aplikasi perca berbentuk Hot Air Balloon dan awan-awannya...biar pas dipake tidur mimpinya indah-berasa terbang ke langit :-D *kumat mengkhayalnya. Dan karena di sisi baliknya (sisi depan) sudah rapi dan sudah terjahit dengan dakron pula, kalo pasang aplikasi pake jahit zigzag mesin nanti takutnya malah mengganggu sisi depannya, saya putuskan aplikasinya disulam tangan saja. Dan di sinilah proses yang paling lama, menyulam aplikasi percanya sangat menyita waktu dan tenaga, dengan kemampuan duduk nggak bisa lama-lama karena pinggulnya cepet capek plus mood yang naik turun ,ini benar-benar tantangan yang menguji kesabaran hehehe...Yah, jadi ibu memang harus sabar kaan.. Alhamdulillah akhirnya jadi....
Saya masih punya pe-er lagi nih..moga2 bisa selesai sebelum lahiran..tunggu post berikutnya ya!
love
Yunita Arianty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar